WahanaNews-Madura | Pemerintah Bangkalan akan merombak kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura guna mengembangkan kawasan industri halal dan Indonesia Islamic Science Park (IIS).
Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyampaikan pengembangan wisata halal itu adalah bagian dari upaya menciptakan objek wisata Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya masyarakat setempat yang selama ini dikenal agamais.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Itu sebagai bentuk komitmen kami dalam memajukan ekonomi lokal tanpa harus mencederai nilai-nilai moral, tradisi, dan adat-istiadat Bangkalan," katanya, Minggu (3/4)
Menurutnya, program wisata halal itu membutuhkan lahan kira-kira 107 hektare yang rencananya akan ditempatkan di kaki Jembatan Suramadu sisi Madura.
"Konsepnya, 20 persen edukasi, 30 persen keuangan Islam, dan 50 persen wisata," katanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Pemkab Bangkalan siap memfasilitasi dan menindaklanjuti melalui instrumen, seperti peraturan daerah, penyediaan lahan di area kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura seluas kurang lebih 600 hektare, serta kebutuhan penunjang lainnya.
Dia berharap komitmen pemerintahannya itu bakal diikuti oleh semua kabupaten lain di Madura.
"Sehingga pembangunan kawasan industri halal dapat segera terwujud dan memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Di sisi lain, bupati mengaku sudah menyampaikan secara tertulis tentang rencana pengembangan kawasan wisata halal itu ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
"Kemenparekraf merespon dengan baik rencana itu karena selain berpeluang menghidupkan ekonomi masyarakat lokal di Bangkalan ini, juga bisa menjaga nilai tradisi dan budaya masyarakat setempat," ucapnya. [rda]