WahanaNews-Madura | Sebanyak 67 desa yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Sampang, Madura, mengalami kekeringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Asroni mengatakan, sebanyak 67 desa yang mengalami kekeringan itu merupakan pendataan dari para camat yang disetorkan ke BPBD.
Baca Juga:
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: Wilayah RI Terdampak hingga Agustus 2024
“Data jumlah desa yang mengalami kekeringan itu, kita dapatkan dari pendataan camat setempat,” terangnya, pada Minggu (28/8/2022).
Asroni menjelaskan, desa dapat dikategorikan rawan kekeringan saat kemarau jika jarak permukiman penduduk relatif jauh dari keberadaan sumber mata air. Jarak sekitar 10-500 meter .
“Kekeringan ini diprediksi akan berlangsung hingga September 2022 nanti,” tegasnya.
Baca Juga:
BMKG Imbau Wilayah di Jawa Tengah Waspadai Kekeringan Saat Puncak Musim Kemarau
Asroni mengakui untuk tahun ini pemetaan wilayah kekeringan dilakukan dengan metode data tingkat dusun. Karena dalam 67 desa yang mengami kekeringan tahun ini masih dilakukan pemetaan kategori jenis kekeringan.
“Ada tiga jenis kekeringan, di antaranya kering kritis, langka, dan kering terbatas,” tandasnya. [jat]