WahanaNews-Madura | 40 sepeda motor milik pelaku balap liar diamankan Satlantas Polres Sampang, Madura saat penggrebekan di Jalan Raya Syamsul Arifin, Sampang, Minggu (27/3/2022) sekitar 01.00 WIB.
Dalam upayanya berjalan dramatis lantaran para pelaku balap liar berhamburan saat melihat kedatangan petugas.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Bahkan, demi menghindari kejaran petugas, sejumlah pelaku nekat bersembunyi di Pondok Pesanten (Ponpes) dan rumah warga.
Sehingga, kehadiran para pelaku dilingkungan Ponpes membuat santriwati kaget hingga terbangun sebab, mereka datang secara tiba-tiba dan bersembunyi di kolong meja.
Begitupun pelaku lainnya, pada dini hari itu juga nekat bersembunyi di ruangan yang berada di lantai dua pada salah satu gedung Ponpes.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Janji Bereskan Masalah Tempat Ibadah dan Jamin Keadilan Sosial di Jakarta
Persembunyian para pelaku itu diketahui oleh personil Satlantas Polres Sampang setelah mengecek beberapa kendaraan terparkir di depan Ponpes.
"Beberapa kendaraan ternyata ada yang kondisinya panas saat kami cek, sehingga kami masuk ke dalam Ponpes dan mereka diketahui saat bersembunyi," Kata Kasatlantas Polres Sampang AKP A. Nasution, Selasa (29/3/2022).
Sementara, Pengasuh Ponpes Isyiatun Solihin, Mufarohah menyampaikan, jika para pelaku bisa masuk ke dalam gedung Ponpes lantaran masih belum ada pintu, alias bangunan baru.
"Saat itu saya pulang dari Bangkalan dan banyak santri yang terbangun, ternyata ada sejumlah anak yang sembunyi di Ponpes," ujarnya.
Menurutnya, para pelaku balap liar sering nongkrong di dekat area Ponpes sehingga sering menimbulkan keramaian.
Upaya teguran pun sering dilakukan namun para pelaku yang mayoritas anak remaja tetap saja membandel.
"Begitupun mereka juga pernah saya tegur karena bersama perempuan ketika sepulang dari masjid," pungkasnya. [rda]