WahanaNews-Madura | Gempa magnitudo berkekuatan 4,1 yang disebabkan oleh patahan lokal Zona Sesar Rembang-Madura-Kangean-Sakala (RMKS) mengguncang Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (15/1). Peristiwa itu tak berpotensi tsunami.
Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa episenter terletak pada koordinat 7,25 derajat LS dan 112,92 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 kilometer Tenggara Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Pada kedalaman 14 kilometer.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat patahan lokal RMKS Fault," Kepala Stasiun Geofisika BMKG Tretes, Kabupaten Pasuruan, Djati Cipto Kuncoro, Sabtu (15/1).
Djati mengatakan berdasarkan laporan masyarakat dampak gempa berupa guncangan dirasakan di wilayah Bangkalan. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kemudian di wilayah Juanda, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Sumenep, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Djati pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," ucapnya. [rda]