WahanaNews-Madura | Siapa yang tak tahu kelezatan sate madura?
Warung sate tenda yang banyak berdiri dimana-mana itu terkenal dengan sambal kacangnya.
Baca Juga:
Sapi Ngamuk di Lampung, Panitia Kurban Muntah Darah Ditendang
Perpaduan gurihnya kacang dan kecap manis meresap hingga ke dalam daging ayam.
Namun, selama beberapa minggu ke depan penggemar kuliner ini di Boyolali bakal sulit menemukannya.
Sebab, para pedagang Sate Ayam Madura ini banyak yang pulang ke pulau garam.
Baca Juga:
Begini Asal-usul Tradisi Mudik dan Bagi-bagi THR saat Lebaran
Ya, warga Madura memang memanfaatkan momen hari raya Iduladha ini untuk mudik ke kampung halamannya.
Istilah yang banyak disebut untuk Adha bukan Idul Qurban, tapi lebaran haji.
Kebiasaan itu memang berbeda dari perantau lainnya yang mudik saat Idulfitri.
Cak Khasan, salah satu pedagang sate di pinggir Jalan Bangak-Simo, juga sudah merencanakan mudik.
Diapun sudah memberitahu rencana itu ke beberapa orang pelanggan setianya.
“Saya nanti libur beberapa hari. Mau mudik. Paling 1 sampai 2 minggu,” ujar Cak Khasan kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).
Tak hanya keluarga intinya saja yang akan bersama-sama mudik ke Madura.
Ternyata beberapa orang keluarga dan kerabat dari Madura yang ada di Solo Raya juga bakal mudik bersama-sama.
Dia menyebut, jika sebagian besar perantau dari Madura akan pulang kampung.
Baik mereka yang bekerja sebagai penjual sate maupun tukang cukur rambut.
“Di sana itu, ramainya pas besar (Iduladha). Kan banyak yang merantau, pasti akan pulang,” tambahnya.
Cak Anto, warga Madura yang membuka jasa potong rambut merencanakan hal sama.
Dia dan keluarganya bakal mudik besok.
“Pulang besok malam. Sama-sama dengan saudara yang ada di Kartasura. Jadi nanti mobilnya barengan,” kata Cak Anto. [jat]