WahanaNews-Madura | Warga Kampung Gandar, Desa Dharma, Camplong, Sampang dihebohkan dengan kondisi seekor sapi yang mengalami gejala kejang. Padahal sapi milik warga itu dalam keadaan sehat.
Pemilik sapi, Zainal Abidin mengaku panik melihat keadaan sapinya tersebut. Sebab selain mengalami kejang, sapinya juga tak mau makan dan tak bisa bangun. Kejadian ini diketahui sejak semalam.
Baca Juga:
Puluhan Sapi di Kecamatan Paguyaman Diduga Mati Karena Diracun Orang Tidak Dikenal
"Kemarin sapi saya ini masih sehat, makannya masih lahap, ndak tahu tiba tiba tadi malam seperti kejang kejang gak bisa berdiri dan ndak mau makan," kata Zainal, Rabu ( 25/5/2022).
Khawatir berdampak lebih parah, Zainal kemudian menghubungi petugas penyuluh kehewanan setempat. Ia khawatir gejala tersebut menular ke sapi lainnya yang masih sehat.
"Sapi saya semuanya 3 ekor tapi yang sakit satu, tapi kalok tidak segera panggil mantri hewan saya takut menular ke lainnya," ujar zainal.
Baca Juga:
Kelabui Konsumen, Pabrik Bakso Jeroan Sapi di Bekasi Beromzet Dibongkar Polisi
Gejala misterius ini bukan pertama kali dialami sapi milik Zainal. Karena sebelumnya juga sapi warga lainnya juga mengalami gejala tak wajar. Bahkan dilaporkan ada sapi yang mulutnya terluka.
Hal ini dialami oleh sapi milik Usman, dua ekor sapinya tidak mau makan dan berdiri sejak dua hari yang lalu. Tampak di mulutnya juga ada luka dan mengeluarkan busa.
"Kalau sapi saya ini mulai Senin. Awalnya mulut berbusa dan berlendir, sudah saya suntik dan sehat. Ini lumayan sudah mendingan," tutur Usman.
Mohammad Safi'i penyuluh lapangan Peternakan, setempat membenarkan adanya sapi warga kampung tersebut mengalami kejang dan tidak mau makan.
Ia mengaku sudah seminggu ini banyak menerima laporan kondisi sapi milik warga.
"Sudah satu minggu ini yang banyak laporan sapi warga yang mengalami gejala tersebut, tapi sepertinya tidak semuanya terindikasi PMK (Penyakit mulut dan kuku)," tukas Safi'i.
"Hanya satu sapi yang terindikasi kuat terkena (PMK), soalnya mulutnya sudah ada bercak luka," tandas Safi'i. [jat]