WahanaNews-Madura | Akibat cuaca tidak normal, ratusan lahan tanaman cabai rawit milik petani di Kabupaten Sampang Madura, gagal panen. Sehingga, berdampak pada tingginya harga cabai di pasar yang tembus hingga Rp 85 ribu perkilo gram.
Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat, Sapta N Ramlan mengatakan, harga cabai terjadi secara bertahap sejak pekan terakhir.
Baca Juga:
Waspada! Hujan Deras dan Angin Kencang Berpotensi Landa Indonesia Tengah dan Timur
Menurutnya, kenaikan harga yang melonjak cukup tinggi akibat faktor cuaca. Dampaknya, banyak petani gagal panen. Sementara cabai rawit yang dijual di setiap pasar, dipasok atau dikirim dari luar daerah.
“Karena petani banyak gagal panen, harga cabai mencapai Rp. 85.000 perkilogram,” terangnya, pada Rabu (15/6/2022).
Tepisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Suyono mengakui, jika banyak tanaman gagal panen pada peralihan musim saat ini.
Baca Juga:
BMKG: Bibit Siklon Tropis 91S Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan
“Kondusi cuaca yang tidak stabil berdampak pada banyak tanaman cabai rontok dan membusuk sebelum masa panen,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya mengimbau kepada petani untuk berkoordinasi dengan petugas di lapangan. Sebab, ada obat gratis untuk membasmi hama.
“Kami menyediakan obat gratis bagi para petani yang membutuhkan,” tandasnya. [jat]