WahanaNews-Madura | Diduga ada tujuh lokasi di Kabupaten Sampang, Madura yang menjadi tempat favorit bagi Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk melayani pelanggannya.
Mayoritas, dari sejumlah lokasi itu merupakan tempat Kos yang ada di wilayah Perkotaan Sampang, namun ada juga satu lokasi di Kecamatan Camplong, Sampang.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Hal itu berdasarkan pemetaan yang dilakukan Satuan Pamong Praja (Satpol PP) setempat guna antisipasi adanya lokalisasi di Kota Bahari.
Kabid Trantibun dan Linmas, Satpol PP Sampang, M Suaidi Asyikin mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang mengintai ke tujuh lokasi itu.
Tentunya, dengan mengerahkan personel khusus untuk melakukan Inpeksi dini, artinya mencari kevalitan informasi agar saat razia digelar memperoleh hasil.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Ada lima personel yang kami kerahkan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/2/2022).
Dalam mengantisipasi adanya aktifitas PSK, pihaknya juga mengandalkan peran masyarakat.
Sebab, dari lokasi yang ditentukan sebagai rawan berada di pemukiman warga.
Sehingga bila nantinya warga mengetahui adanya aktifitas PSK bersama pelanggannya segera menghubungi Satpol PP Sampang.
"Kami berharap warga ikut andil menjaga kemaanan," ucap M Suaidi Asyikin.
Lebih lanjut, pihkanya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring) terhadap para PSK yang tertangkap basah melayani pelanggan di wilayah kerjanya.
"Kami pun akan melakukan tindakan terhadap pemilik kos jika membiarkan para PSK menerima pelanggan di tempat kosannya," tegasnya. [rda]